John Dalton mengemukakan bahwa materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi, disebut atom. Atom dari unsur yang sama adalah identik dalam massa dan sifat-sifat lainnya.
Joseph John Thomson menemukan elektron dan mengusulkan model atom yang dikenal sebagai "model kue kismis". Dia menggambarkan atom sebagai bola bermuatan positif dengan elektron tersebar di dalamnya seperti kismis dalam kue.
Ernest Rutherford melalui percobaan hamburan sinar alfa menyimpulkan bahwa atom memiliki inti kecil yang padat dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam ruang kosong di sekitar inti.
Niels Bohr memperbaiki model Rutherford dengan mengusulkan bahwa elektron bergerak dalam orbit-orbit tertentu di sekitar inti tanpa memancarkan energi. Elektron dapat berpindah antar orbit dengan menyerap atau memancarkan energi.
Teori Mekanika Kuantum menggambarkan bahwa elektron tidak memiliki orbit pasti tetapi berada dalam "awan probabilitas" di sekitar inti, yang dikenal sebagai orbital. Konsep ini diperkenalkan oleh para ilmuwan seperti Schrödinger, Heisenberg, dan Dirac.
Atom terdiri dari proton, neutron, dan elektron. Notasi atom biasanya ditulis sebagai AZX, di mana:
Untuk menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron, kita menggunakan notasi atom. Misalnya, untuk atom karbon 12₆C:
Contoh Soal:
Tentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dalam atom 23₁₁Na.
Pembahasan:
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron (untuk atom netral) = 11
Jumlah neutron = 23 - 11 = 12
Konfigurasi elektron menggambarkan distribusi elektron dalam orbital atom. Aturan utama yang digunakan adalah prinsip Aufbau, aturan Hund, dan asas Pauli.
Contoh:
Konfigurasi elektron untuk atom oksigen (O): 1s² 2s² 2p⁴
Bilangan kuantum digunakan untuk menggambarkan karakteristik elektron dalam atom:
Contoh Soal:
Tentukan bilangan kuantum untuk elektron terakhir pada atom natrium (Na).
Pembahasan: